PROFIL
PROFIL
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
KONTAK
KONTAK
TRANSPARANSI KEUANGAN
TRANSPARANSI KEUANGAN
SATU DATA
SATU DATA
LAIN-LAIN
LAIN-LAIN

Rembuk Stunting

Rembuk Stunting

Permasalahan stunting telah menjadi isu nasional. Bahkan dirumuskan 8 aksi konvergensi stunting yang melibatkan stakeholder dari berbagai bidang. Tidak ketinggalan peran kecamatan, desa dan kelurahan sebagai aparatur pemerintah yang berhadapan langsung dengan masyarakat, terutama melalui pemberdayaan kader kader yang ada. Dalam rangka penanggulangan stunting, Kecamatan Denpasar Timur melakukan rembug stunting selasa (26/3) kemarin di ruang rapat kantor Kecamatan Denpasar Timur. Hadir dalam rembug stunting ini yaitu Danramil Denpasar Timur, Polsek Denpasar Timur, Puskesmas 1 dan 2 Denpasar Timur, Badan Pusat Statistik Denpasar, Tenaga Ahli Pendamping Desa, Ikatan Bidan Indonesia, Persatuan Ahli Gizi, Tim Penggerak PKK Kecamatan Denpasar Timur, Tim Percepatan Penanggulangan Stunting desa lurah, Kader Pembangunan Manusia di desa, Koordinator Petugas Lapangan Keluarga Berencana, Tim Pendamping Keluarga serta staf Kecamatan Denpasar Timur. Sebagai narasumber Bapak Dokter Dewa Palguna yang merupakan Tenaga Ahli Penanggulangan Stunting dari BKKBN Propinsi Bali. Dalam rembug tersebut disepakati beberapa hal seperti, pengajuan pembentukan Kader Pembangunan Manusia di Kelurahan, penyusunan jadwal grebeg stunting yang melibatkan seluruh stake holder di Kecamatan Denpasar Timur untuk mengholistikkan kegiatan, merekomendasikan kepada Bendesa Adat dan Klian Adat agar mendata dan melaporkan calon pengantin menjelang hari baik perkawinan Hindu yang jatuh pada Bulan April, mengkaji pembentukan Bapak Asuh Anak Stunting untuk membantu keluarga beresiko stunting penduduk non permanen, serta beberapa hal lainnya. Harapannya agar semua pihak dapat sama-sama bekerja dan bekerja bersama-sama (up)

Tags